Jumat, 01 April 2011

Suamiku Footballholic...

Pertandingan piala AFF yang dimulai sekitar bulan Desember 2010 lalu, memberikan kesan pertamaku menonton bola langsung di stadion GBK Jakarta. Padahal saat itu aku sedang mengandung usia 1 bulan. Suasana yang ramai dan bising membuatku sedikit mual, dan tempat duduk yang kurang nyaman serta asap rokok yang mengepul di sekitarku sangat tidak nyaman bagi ibu yang hamil muda. Apalagi saat itu pertandingan Indonesia melawan Malaysia, yang hubungan kedua negara ini sempat memanas.


Ketika seorang pemain Indonesia menggiring bola hingga ke gawang Malaysia, orang-orang yang menonton di sekitarku berdiri untuk menanti gol pertama bagi Indonesia, begitu juga suamiku. Dan ternyata "GOOOOLLLL !!!", semuanya berteriak histeris. Spontan perutku yang daritadi sudah merasa mual, akhirnya muntah juga. Untungnya aku selalu sedia kantong plastik dan tisu di dalam tas. Meskipun melihat istrinya sedang muntah-muntah di sampingnya, suamiku tak langsung menghentikan kesenangannya akan gol pertama itu. Dia hanya mengelus-elus kepalaku dan menyuruhku memakan buah jeruk yang kami bawa dari rumah untuk mengobati rasa mual. Kemudian iapun kembali asik bersama penonton yang lain.


Bukan hanya kali itu aku merasa dinomorduakan dengan acara bola oleh suamiku. Pernah suatu malam kami hendak pulang dari rumah orang tua di Bogor ke kontrakan kami di daerah Depok. Tapi karena malam itu ada pertandingan klub bola asal Kota Bandung kesukaannya di tayangkan di televisi, kami menunda jam pulang yang tadinya sore hari menjadi malam hari setelah pertandingan sepak bola selesai. Saat itu aku sudah merasa amat mengantuk sampai aku tertidur di sofa demi menemani suamiku menonton bola. Setiap aku mengajak suamiku segera pulang, ia selalu menjawab dengan "sabar ya, sebentar lagi kok!". Hingga akhirnya aku pindah ke kamar dan menangis. Mungkin dia merasa bersalah dan menyusulku ke kamar. Sempat sedikit bertengkar, tapi akhirnya dia minta maaf dan akhirnya mengajakku pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar