Kamis, 11 November 2010

Punya anak??! mau lah...

Setiap wanita yang sudah menikah pasti menginginkan segera memiliki anak, malah ada temenku yang belum nikah aja udah kepengen ngerasain hamil dan punya anak! heee... bulan-bulan pertama setelah menikah selalu pertanyaan "udah isi belum?" yang diucapkan jika bertemu dengan teman, saudara, atau tetangga.
.
Ya, aku sebagai wanita biasa dan normal tentunya juga ingin segera memiliki anak. sebulan, dua bulan, tiga bulan sudah perjalanan pernikahanku. tapi belum juga ada tanda-tanda aku segera memiliki anak. mungkin pertamanya agak risih karena tidak bisa menjawab pertanyaan mereka, tapi lama-lama jadi biasa aja. aku sadar, Allah Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. Ia Tahu yang terbaik bagiku, dan Ia pasti akan Memberikanku anak pada saat yang tepat. Sejauh ini aku masih bisa menerima sambil menikmati waktu-waktuku berdua dengan suami, sampai aku dipercaya untuk menjadi seorang ibu bagi anak-anakku nanti.
.
Ya Allah...
Hanya kepada Engkau kami meminta
Hanya kepada Engkau kami memohon
Berikanlah kami kesabaran dan kekuatan
Dan takdirkanlah kebaikan pada kami
Amin
.
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat..."
(Al-Baqoroh [2] : 45)

Senin, 25 Oktober 2010

Satu bulan pernikahan

Hmmmm... sudah satu bulan lebih aku ngejalanin peran baru sebagai seorang istri. Satu bulan pertama ini kami isi dengan kebahagiaan. Mudah-mudahan jika diawali dengan kebahagiaan, InsyaAllah seterusnya hidup kami selalu diliputi kebahagiaan. Banyak hal-hal lucu yang kami alami berdua, ya, berdua. Karena sekarang kami bukanlah makhluk individu yang bisa melakukan apapun semaunya. Segala sesuatu yang kami lalukan, sekarang harus bisa dirasakan berdua. Tapi itulah nikmatnya, saling berbagi, saling memahami dan saling mengerti. Mungkin di awal-awal pernikahan muncul perbedaan yang baru kami ketahui, entah itu kebiasaan, kesenangan, atau cara berpikir. Justru itu yang dinamakan belajar, toh kami berdua bukanlah orang yang sudah berpengalaman dalam menikah! hee... Alhamdulillah kami adalah orang yang sama-sama mau belajar, jadi ketidaksempurnaan itu wajar.
.
Satu bulan pertama kami menyiapkan tempat tinggal baru. Sejak awal kami sepakat untuk memiliki tempat tinggal yang terpisah dari orang tua masing-masing, tujuannya untuk belajar mandiri dalam berumah tangga. Alhamdulillah keluarga kami pun gak melarang, malah membantu mencarikan rumah dan pindahan. Tapi, namanya juga anak-anak baru dewasa, setiap minggu kami selalu pulang ke rumah orang tua. Alhamdulillah rumah kedua orang tua kami tidak berjauhan, jadi bisa selang-seling tidurnya di rumahku atau rumah suamiku.
.
Satu bulan pernikahan, aku merasakan bahwa "menikah adalah separuh agama" itu benar. Dimana setiap detik waktu yang kita berikan untuk suami adalah ibadah, setiap pakaian yang kita cuci lalu setrika dengan tangan sendiri adalah ibadah, setiap gelas dan piring kotor bekas makan suami yang kita cuci dengan tangan sendiri adalah ibadah, setiap peluh yang kita keluarkan saat bekerja dengan niat mencari rejeki untuk keluarga adalah ibadah. Begitu besar pahala yang Allah berikan dan lipat gandakan bagi suami istri yang melakukan segala sesuatu dengan niat ibadah untuk keluarga.
.
September, 2010

Rabu, 29 September 2010

8 Agustus 2010

Dengan mengucap Bismillah, mengharapkan ridho Allah...
Dengan memohon restu bapak dan ibu...
.
Alhamdulillah kami menikah
.
Ya Allah...
Semoga Engkau Menjadikan pernikahan kami sebagai pernikahan yang barokah, sakinnah, mawaddah, wa rahmah.
Semoga Engkau Memberkan kami kekuatan untuk membina rumah tangga kami hingga Engkau Memisahkan kami oleh kematian.
Semoga Engkau Memberikan kami anak keturunan yang sholeh dan sholehah, yang akan memberikan bobot pada bumi ini dengan kalimat "Laa ilaa ha ilallah".
Amiin...
.
Bogor, 8 Agustus 2010
Rizki Diyah Masyitoh & Fajri Nursyamsi

Senin, 19 Juli 2010

Moga Mereka Disayang Allah



Setelah cerita tentang Fariz, aku ingin sedikit menceritakan buku yang baru selesai kubaca. Sebenernya ini buku lama terbitan tahun 2006, tapi temanku yang merekomendasikan buku ini karena isinya mirip dengan cerita tentang Fariz. Hanya butuh beberapa jam dalam semalam aku menghabiskan buku ini sampai selesai.




Diawali dengan kisah seorang anak perempuan bernama Melati yang berusia 6 tahun yang buta, tuli dan bisu sejak usia tiga tahun (sama dengan Fariz). Kondisinya itu disebabkan saat ia jatuh terduduk (sedangkan Fariz karena tertular virus yang menyerang otaknya). Selama tiga tahun ia hidup dalam gelap, sunyi, tanpa tahu apa-apa (dan aku yakin Fariz juga mengalami hal yang demikian). Begitu juga dengan kedua orang tuanya, perasaan hancur saat tahu anaknya yang sangat dikasihi tak bisa mengenal dunia, serta Ayah-Bundanya (begitu juga dengan kedua orang tua Fariz). Namun, kasih mereka menciptakan suatu kekuatan untuk bangkit dan terus semangat membesarkan buah hatinya dalam segala keterbatasan. Cinta yang membuat kedua orang tua mereka berbesar hati, bukan sekedar sabar yang mereka butuhkan. Tapi lebih dari sabar, kata Ayah Fariz.


Sepanjang aku membaca buku ini, hanya air mataku yang terus keluar tanpa suara. Buku ini memang luar biasa, tapi bukan karena cerita di dalam buku ini aku menangis. Aku tahu cerita di buku ini hanya fiksi, yang terinspirasi dari kisah nyata Hellen Keller. Seorang tokoh wanita yang mengalami buta, tuli dan bisu sejak kecil. Bahkan sewaktu masih kecil ketika aku membaca buku tentangnya, aku selalu menganggap Hellen Keler hanyalah tokoh dalam buku cerita.


Setiap kalimat di dalam buku yang menyatakan kesabaran, kekuatan dan semangat untuk terus melawan keterbatasan-lah yang mengingatkan aku dengan Fariz. Bocah yang tidak pernah aku lihat secara langsung, yang ku tahu dari cerita Ayahnya. Fariz begitu nyata terbayang selama Ayahnya menceritakan tentang Fariz. Setiap kalimat di dalam buku, yang kubayangkan hanya Fariz, Ayah dan Bundanya. Begitu luar biasa. Harus kuakui meskipun buku ini juga luar biasa, tapi buku ini tetap hanyalah fiksi. Pengalaman Ayah-Bundanya Melati kalah jauh dengan pengalaman nyata hidup Ayah-Bundanya Fariz.


Moga Ayah-Bundanya Fariz Disayang Allah




.Dari buku Moga Bunda Disayang Allah, -Tere Liye-.

Minggu, 18 Juli 2010

Perjalanan 15 Jam

Pengalaman kali ini benar-benar membuatku gak bisa lupa...
.
Suatu hari sepulang dari rumah Mbah di Solo, aku naik bis sama Ibu. Kebetulan kita dapat kursi yang agak jauh, karena waktu beli tiket ternyata sudah penuh dan kita kebagian kursi sisa. Aku duduk sebangku dengan seorang Bapak yang kira-kira usianya 40-an tahun dengan rambut dan jenggot yang mulai beruban, kaca mata dan topi yang digunakan. Pertama kali kulihat, ia sedang membaca buku dengan cukup serius. Aku baru bisa mengajaknya bicara setelah ia menutup buku dan melepas kaca matanya.
.
Setelah memperkenalkan diri ia bertanya dimana aku kuliah. Setelah dia tahu kuliahku di UI, dia cerita keponakannya ada yang kuliah di UI juga. Trus keponakan yang lain kuliah di universitas "anu", trus ada lagi yang di universitas "itu". Terlintas di kepalaku "qo Bapak ini gak cerita soal anaknya ya?". akhirnya kuberanikan diri untuk nanya soal anaknya, "anak Bapak udah kuliah juga?".
.
Cerita dimulai dengan jawaban dari Si Bapak, "kebetulan anak saya punya kebutuhan khusus"...
.
Namanya Fariz, sekarang umurnya sudah 16 tahun. Ia terlahir normal, namun pada usia 3 tahun 2 bulan ia terserang demam dan dibawa ke rumah sakit. Ternyata di rumah sakit ia tertular suatu virus yang menyerang otaknya. Dokter menyatakan Fariz terkena radang otak yang menyebabkan ia menjadi tuna ganda yaitu buta, tuli dan bisu serta memvonis kalau Fariz akan hidup di atas kursi roda. Bapak dan Ibunya sangat terpukul mendengar vonis dokter, terutama Ibunya. Fariz yang dilahirkan sempurna, sudah bisa berjalan dan berbicara layaknya anak usia 3 tahun lainnya, kini tak bisa apa-apa.
.
Butuh 2 tahun untuk Si Bapak meyakinkan istrinya agar bisa menerima kenyataan dan membangkitkan semangat untuk masa depan Fariz. Kemudian mereka merencanakan untuk memiliki anak lagi, mereka berharap kalau anak mereka sudah besar, ia bisa ikut mengurusi kakaknya Fariz. Akhirnya tahun berikutnya istri Si Bapak hamil, tapi Allah Berkehendak lain, gak lama kemudian istrinya mengalami keguguran kandungan. Tak menyerah, tahun berikutnya mereka mencoba lagi. Akhirnya Si Ibu hamil, lagi-lagi Allah masih Berkehendak untuk menggugurkan kandungan Si Ibu. Masih juga tak menyerah, tahun berikutnya Si Ibu hamil lagi untuk yang ketiga kalinya. Namun, Allah masih belum Memberikan kemampuan pada mereka untuk punya anak lagi. Terakhir tahun 2007, untuk keempat kalinya Si Ibu hamil. Ternyata memang rencana Allah yang berjalan, Si Ibu juga mengalami keguguran. Manusia punya rencana, tapi Allah-lah yang Menentukan jalan hidup manusia.
.
Alhamdulillah Allah menunjukkan kekuasaan-Nya, Fariz bisa berjalan tanpa kursi roda seperti yang divonis oleh dokter, meskipun untuk berjalan Fariz harus dituntun. Sekarang Fariz sudah bersekolah, meskipun dengan susah payah mengajarkan ia untuk mandiri agar bisa melakukan aktivitas seperti makan dan pakai baju sendiri. Selain itu, sekarang Fariz lagi belajar "marah". Iya betul, marah. Karena sebelumnya Fariz belum bisa berekspresi. Sekarang Fariz sudah bisa marah, diapa-apain sudah bisa marah! heee... Setelah itu dia akan diajari untuk tersenyum, tertawa, dan ekspresi lainnya.
.
Begitulah cerita Bapaknya tentang Fariz. Sepanjang Bapak itu bercerita, aku hanya bisa mendengarkan sambil nangis! hee... Untungnya sudah malam dan lampu di dalam bis dimatikan, dan kebetulan juga Si Bapak gak pernah melihat mukaku selama ia bercerita. Ku biarkan air mataku mbleweran di pipi dan sesekali menjawab dengan kata-kata "iya". Cerita tentang Fariz membuatku terharu dan sangat kagum dengan kesabaran dan ketabahan Si Bapak selama 13 tahun merawat Fariz dengan kondisinya. Terlebih lagi ketika dalam perjalanan di tempat peristirahatan, tanpa menuju ke tempat lain terlebih dahulu ia langsung menuju musholla untuk menunaikan kewajiban sholat isya dan maghrib yang tertinggal.
.
Semoga Allah Mentakdirkan kebaikan kepada mereka, dan memberikan kekuatan bagi mereka untuk terus membesarkan Fariz. Dan semoga Fariz menjadi anak yang bisa memberikan kebanggan kedua orang tuanya. Satu lagi doaku, agar aku bisa dipertemukan kembali dengan Si Bapak juga bisa kenal dengan Faris dan Ibunya. Amin
.
.15-16 Juli 2010, Bis Raya Solo-Bogor kursi No 3.

Senin, 26 April 2010

23 April 2010

Selamat Ulang Tahun kami ucapkan
Selamat panjang umur kita kan doakan
Selamat sejahtera sehat sentosa
Selamat panjang umur dan bahagia...
.
Hmmm... udah lamaaaaa banget gak denger lagu itu, mungkin terakhir kali waktu SD! Yup, tanggal 23 April adalah hari kelahiranku, dan sekarang usiaku sudah 23 tahun. Banyak banget yang harus aku syukuri di usia ke 23 ini, semuanya merupakan rahmat Allah. Dan yang paling bikin aku terharu dan bahagia banget di usia yang ke 23 yaitu mengenai pencapaian yang mungkin sederhana tapi tak pernah terpikirkan sebelumnya, soal pekerjaan, kuliah dan sahabat-sahabat yang selalu memenuhi di dalam doa dan harapanku.
.
Hal lucu yang terjadi tepat di malam pergantian menuju tangal 23 April, sahabat Salakers mengucapkan dengan membawa tiramisu cake yang enak (tumben, biasanya kue 10ribuan!) dan memelukku ketika kuceritakan suatu hal tentang diriku. Heee... makasih ya ndah, mi, neu, fel, nop... kayaknya aku gak akan lupa malam itu! Dan hari ini banyak banget yang mengucapkan "Selamat Ulang Tahun", "Happy Birthday", "Met Milad", dan segala macam doa yang tentu saja juga menjadi bagian dari doaku di hari kelahiranku ini.
.
Di usia ke 23 ini mungkin juga banyak yang akan berubah, memang kehidupan akan terus selalu berubah. Aku hanya bisa berusaha menikmati setiap perjalanan hidup yang telah aku lewati. Makasih ya Allah, Engkau telah memberikanku kesempatan hidup sampai saat ini, Engkau telah mengisi setiap hariku dengan cerita yang berujung indah, Engkau telah memberiku begitu banyak kasih sayang melalui orang tua, keluarga, dan sahabat.

Senin, 12 April 2010

di antara himpitan waktu

Hmmm... lama rasanya aku gak nulis di blog ini! Aku cuma pengen cerita aja kalo sekarang aku lagi super duper sibuk (heee... agak lebay!). Tapi beneran!!! Dengan 3 mata kuliah yang tersisa ditambah skripsi yang ditargetkan selesai semester ini juga, belum lagi kerjaan dan empat program yang aku pegang keuangannya. Investigasi Calon Hakim Agung, Renstra dan Blue Print Mahkamah Agung, Restatement Grosse Akta, dan Legal Survey.
.
Dibilang pusing, gak cukup pake kata "banget", lebih dari itu. Tapi aku bersyukur, setidaknya sedikit demi sedikit aku selesaikan meskipun terlalu lambat jika mengerjakan semuanya secara bersamaan. Sekali lagi, multi tasking! Yah, pendewasaan seseorang juga didapat dari proses ini. "Aku bisa, aku pasti bisa!" kalo kata iklan, tapi kalimat itu bikin aku semangat untuk ngejalanin semuanya meskipun perlahan-lahan.
.
InsyaAllah, Allah akan mengabulkan permintaan hambaNya yang mau berusaha dan berdoa... Semoga tulisan ini juga bisa menyemangati teman-teman yang bernasib sama denganku, ini bukanhal suatu hal yang buruk, tapi ini adalah proses pembelajaran yang tidak terasa justru akan meningkatkan kualitas diri kita.

Senin, 29 Maret 2010

Mati ataukah hanya tertidur???

Satu lagi pengalaman yang cukup membuatku berimajinasi tentang hal-hal yang menakutkan mengenai kereta...
.
Pagi itu seperti biasa aku berangkat kerja naik kereta dari stasiun Bogor. Seperti biasa juga, penumpang kereta selalu berebut masuk tanpa mendahulukan penumpang yang hendak keluar. Padahal begitu aku masuk kereta tanpa rebutan, masih ada bangku yang kosong. Ketika mau duduk, aku tak melihat ada sebentuk badan anak kecil yang tergeletak di bawah bangku yang tadinya akan kududuki. Akhirnya kuputuskan untuk duduk di seberang bangku itu, masih terlihat jelas badan yang meringkuk dengan tangan terlipat ke bahu. Beberapa orang yang baru naik kereta dan mau duduk juga melakukan hal yang sama, lebih baik mencari tempat duduk lain. Semakin lama, kereta semakin penuh terisi oleh penumpang. Akhirnya terpaksa seorang ibu beserta dua putrinya duduk di bangku tersebut, meskipun kaki mereka agak minggir agar tidak menyenggol si empunya badan.
.
Aku perhatikan badan di bawah bangku itu, kira-kira usianya 9-12 tahun. Kulitnya hitam dan kotor. Semakin aku perhatikan, aku semakin ngeri. Dari tubuhnya yang sejak tadi tidak bergerak, tidak terlihat juga dada yang naik-turun menandakan bahwa makhluk itu bernafas.
.
Tiba-tiba...
.
"Aaaa... Astaghfirullah... Astaghfirullah... Bangun dek!!!" Si Ibu yang duduk persis di atasnya kaget sekaligus takut karena tangan anak kecil yang tadinya terlipat ke bahu tiba-tiba terkulai dan mengenai kaki Si Ibu. Penumpang lain langsung saling melihat dan tak sedikit yang berkomentar kengerian. "Itu tidur atau apa ya??" celetuk Ibu yang duduk di sampingku. Aku juga ikut kaget dan mengerenyitkan kedua alisku... Ada seorang Ibu lain yang berani melipat kembali tangan anak kecil itu.
.
Kupejamkan mataku dan mulailah berkhayal yang justru membuat aku takut sendiri. Jangan-jangan anak kecil itu salah satu korban pemukulan di stasiun kereta api pada malam hari dan akhirnya terbunuh! Karena bingung mau dibuang kemana, pembunuh itu menaruhnya di kolong bangku kereta ekonomi. Sejak dari stasiun Bogor sampai stasiun Kota, badan itu pun tidak bergerak. Dan akhirnya ada salah seorang penumpang atau penjaga stasiun yang melaporkannya kepada pihak berwenang. Dan masuklah berita penemuan mayat di kolong bangku kereta ekonomi Jabodetabek di televisi dan surat kabar.
.
Fiuhh... itu cuma imajinasi yang menakutkan!!!
.
Ketika kubuka mata dan kuperhatikan kembali badan yang meringkuk itu, ternyata posisi badan itu sudah berubah! Sekarang badan itu terlentang, tidak lagi meringkuk. Kemudian matanya terbuka dan tangannya menggaruk-garuk kepala...
.
Ooohh... ternyata hanya tertidur!

Selasa, 23 Februari 2010

Sebuah renungan...

"... dan Allah Mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berkata), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap hal ini." (Al-A'raf 7 : 172)
.
Begitulah roh dari manusia bersaksi. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa kesaksian mereka merupakan suatu komitmen untuk bertaqwa kepada Allah yang berarti mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. "Belum mendapat hidayah", menjadi alasan banyak orang. Kata Ustadz Bayu S. Wibowo waktu saya mengikuti sebuah kajian, hidayah adalah bertemunya keinginan kita dengan kehendak Allah. Saya setuju dengan pendapat seseorang yang menyatakan bahwa hidayah itu sudah ada dari dulu dengan turunnya Al-Qur'an, manusianya saja yang tidak menjalankan. Manusia tidak merespon hidayah, kalo versinya Ustadz Ja'far Aziz. Seharusnya dengan adanya Al-Qur'an, manusia berusaha untuk membaca, mempelajari, memahami, sampai dengan berkehendak untuk menjalankan. Mungkin itu yang dimaksud dengan merespon hidayah.
.
"Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an) dari Tuhan-mu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya. Agar jangan ada orang yang mengatakan, "Alangkah besar penyesalan atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memperolok-olokan (agama Allah)". Atau (agar jangan) ada yang berkata, "Sekiranya Allah Memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertaqwa". Atau (agar jangan) ada yang berkata ketika melihat azab, "Sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), tentu aku termasuk orang-orang yang berbuat baik". Sungguh, sebenarnya keterangan-keterangan-Ku telah datang kepadamu, tetapi kamu mendustakannya, malah kamu menyombongkan diri dan termasuk orang kafir." (Az-Zumar 39 : 55-59)
.
Istilah penyesalan selalu datang belakangan memang benar. Ketika menghadapi hari Kiamat, manusia banyak yang akan menyesal karena telah melanggar kesaksiannya sediri, seakan-akan mereka ingin diberi kesempatan turun ke bumi lagi untuk memperbaikinya. Namun semua itu sia-sia.
.
"... Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." (Al-A'raf 7 : 179)
.
Astaghfirullah...
Semoga kita tidak termasuk orang yang merugi dan menyesal di hari Kiamat nanti.

Rabu, 17 Februari 2010

Nikah siri dan poligami, haramkah??!

Wanita mana sih yang mau dinikah siri atau dipoligami??? Mungkin hampir sebagian besar wanita menjawab "tidak!!!". Banyak yang bilang menikah siri atau poligami itu merugikan pihak wanita. Istri dan anak dari nikah siri tidak mendapatkan hak yang sama dengan pernikahan yang tercatat di KUA. Istri dan anak dari suami yang berpoligami merasa tidak adil dengan pembagian harta atau jatah kunjungan. Tapi marilah kita kembali ke hukum yang sudah Allah tentukan... Menikah, jika sudah memenuhi rukun-rukunnya maka sah dihadapan Allah. Meskipun masyarakat Indonesia sekarang beranggapan bahwa nikah yang tidak tercatat oleh KUA disebut nikah siri. Dengan adanya RUU HMPA (Hukum Materiil Peradilan Agama), orang yang tidak mencatat pernikahannya di KUA akan mendapat hukuman pidana.
.
Ada beberapa alasan mengapa banyak masyarakat Indonesia yang melakukan nikah siri, misalnya karena biaya atau keterbatasan informasi bagi masyarakat daerah. Seperti yang saya lihat di televisi, banyak pasangan yang sudah lanjut usia justru sangat antusias mengikuti nikah massal gratis. Mereka sudah menikah sah secara agama, namun karena tidak adanya biaya atau pengetahuan mereka yang kurang, maka pernikahannya tidak dicatatkan oleh pemerintah. Saya sependapat dengan seorang ibu (lupa namanya) dalam acara Debat di salah satu stasiun TV, bahwa sebaiknya orang yang melakukan nikah siri (tidak mencatatkan pernikahannya) bukan dihukum pidana tapi justru pemerintah memberikan fasilitas terhadap pasangan yang belum mencatatkan pernikahannya itu.
.
Begitu juga dengan poligami...
.
"... maka nikahilah perempuan yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka nikahilah seorang saja..." (An-Nisa 4 : 3)
.
Berdasarkan ayat tersebut, Islam tidak mengharamkan poligami. Dan kita sebagai ummat Islam tentunya juga tidak boleh mengharamkan suatu hal yang dihalalkan oleh Allah, meskipun hal itu tidak kita senangi. Allah mengutus Muhammad s.a.w. sebagai teladan dan contoh bagi ummat manusia, dan Allah memberikan izin padanya untuk menikah dengan empat orang wanita. Tentunya hal ini bisa dianggap contoh oleh ummat Islam bahwa Allah memperbolehkan ummat Islam untuk menikahi beberapa wanita dengan batas maksimal empat orang. Maka dari itu, kata "adil" dalam ayat ini bisa berarti adil yang dapat dilakukan oleh manusia, karena sesungguhnya Muhammad s.a.w. juga merupakan manusia seperti kita.
.
Saya membaca ayat lain yang artinya:
.
"... Kami nikahkan engkau dengan dia (Zainab) agar tidak ada keberatan bagi orang Mukmin untuk (menikahi) istri-istri anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya terhadap istrinya..." (Al-Ahzab 33 : 37)
.
Mungkin inilah salah satu dari berbagai hikmah mengapa Allah memberikan contoh berpoligami melalui Muhammad s.a.w.. Berdasarkan ayat ini, maka halal hukumnya menikahi mantan istri dari anak angkat jika segala urusan (masa idah) sudah selesai. Sehingga tidak ada larangan bagi ummat Islam untuk melakukan hal yang sama.
.
Terkait masalah nikah siri dan poligami yang merugikan pihak wanita, seharusnya dibuat peraturan dimana hak dari istri dan anak yang dinikah siri atau dipoligami sama dengan pernikahan yang dicatatkan di KUA maupun dengan istri yang sah menurut pemerintah. Bukan malah membuat peraturan dimana pelaku nikah siri dan poligami mendapat hukuman pidana. Lain halnya dengan pelaku nikah mut'ah (nikah kontrak) yang memang dilarang oleh Islam, maka pernikahannya dianggap tidak sah.
.
"Permudah nikah, persulit talak/cerai"
Islam begitu indah... Bagi orang-orang yang ingin menyegerakan untuk menyempurnakan separuh dien-nya, Islam menganjurkan untuk mempermudah pernikahan. Maka sebaiknya pemerintah juga memfasilitasi sehingga masyarakat terbebas dari perbuatan zina. Subhanallah...
.
Semoga tulisan ini bermanfaat, saya mohon maaf maaf jika ada kesalahan. Ini hanya sebatas opini dari saya, mohon masukannya. Allah Maha Benar atas segala sesuatu...

Senin, 15 Februari 2010

Miris...

Kejadian ini bukan untuk yang pertama, kedua, atau ketiga kalinya. Namun, kejadian ini telah berulang kali terjadi setiap tahunnya. Maksud hati ingin berbagi, tapi malah musibah yang terjadi. Saat Hari Raya Idul Fitri, orang berebut meminta infaq atau sedekah. Hari Raya Idul Adha, orang berbondong-bondong datang ke masjid besar untuk menerima sumbangan daging. Kali ini saat Hari Raya Imlek dirayakan, orang-orang antri dan memaksa diberikan angpao.
.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan niat berbagi. Tapi kondisi rusuh, rebutan, bahkan jatuhnya orang-orang akibat berdesakan, membuat saya miris. Semiskin inikah bangsa kita? Sehingga terlalu banyak masyarakat merasa perlu dikasihani, meskipun hanya mendapat seribu - lima ribu rupiah mereka rela datang jauh dari kampung atau berpenampilan seperti orang tak punya agar juga mendapat bagian. Atau mental bangsa kita telah jatuh? Makanya banyak orang yang putus asa untuk bekerja, dan hanya mengandalkan tangan untuk meminta.
.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
(Ar-Ra'd 13: 11)

Kamis, 11 Februari 2010

Cuma bisa istighfar...

Astaghfirullah...
Gak tau harus berkomentar apa kepada bapak-ibu wakil rakyat dan para pejabat menteri yang terhormat. Entah sudah keberapa kalinya setelah pelantikan anggota DPR-RI periode 2009-2014 tanggal 1 Oktober 2009 dan pelantikan menteri pada tanggal 22 Oktober 2009 lalu, mereka "mengkhianati" rakyat. Belum setahun menjabat, mereka sudah bisa menikmati empuknya duduk di dalam mobil mewah seharga ratusan juta atau bahkan lebih dari satu milyar rupiah per unit!!! Belum terbukti kinerja yang bisa memberikan kepuasan bagi rakyat, mereka sudah bisa melakukan renovasi rumah dengan biaya hampir seratus milyar dari APBN!!! Dan sekarang para anggota DPR telah merencanakan kunjungan ke 20-an negara dengan biaya ratusan milyar!!! Uang negara (baca: uang rakyat juga) sudah digunakan untuk hal-hal yang belum jelas manfaatnya bagi rakyat...
.
Astaghfirullah...
Mbok ya uang segitu dipakai untuk biaya sekolah rakyat miskin, biaya bangun rumah susun untuk para tuna wisma dan gelandangan, biaya pengobatan bagi orang-orang yang tidak mampu, perbaikan fasilitas umum, dan masih banyak lagi sisa uangnya yang bisa digunakan untuk melayani rakyat! Itulah seharusnya tugas pemerintah, dan programnya juga lebih jelas terasa manfaatnya...
.
"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhan-nya." (Al-Isra' 17 : 27)

Rabu, 03 Februari 2010

berapa ya umurku sekarang???

Kemaren ketemu temen lama, dia baru lulus dan diwisuda. Aku nanya-nanya rencana dia berikutnya... Dia bilang "gw gak nyangka umur udah 23! Gak sadar temen-temen gw udah pada nikah dan hamil". Heheee... Aku sih gak kepikiran, lha wong kadang aku lupa sama umurku sendiri! Pas aku bilang gitu, dia malah jawab "pernah waktu ngisi kuesioner, gw ngisi umur gw 18 tahun!". Ternyata lebih parah... Kenapa ya? Setelah umurku diatas 20 tahun, aku gak pernah inget umurku sekarang berapa. Kalo ditanya umur, pasti aku mikir dulu "tahun ini dikurangi sama tahun kelahiranku". Aku pikir cuma aku aja, taunya aku gak sendirian... Fenomena yang aneh!!!

Senin, 18 Januari 2010

PELANGI

Entah kapan terakhir ku melihatnya...
indaaahhhh... banget!!!
warna-warni itu...
yang sejak sekolah dasar tak pernah ku lupa.
me-ji-ku-hi-bi-ni-u

merah...
jingga...
kuning...
hijau...
biru...
nila...
ungu...

Hari ini akhirnya ku bisa menikmati lagi, betapa cerahnya sinar matahari setelah hujan,
dan indahnya langit dihiasi tujuh warna yang melengkung di atas bumi...

(heheee... agak lebay dan norak nih! kemaren waktu beli bakso di depan rumah (gak elit!), si abang bakso yang nunjukkin tu pelangi. waaahh... cuma bisa bilang SUBHANALLAH!!! baru kali ini aku bener2 menikmati indahnya pelangi. apalagi waktu itu bukan cuma satu pelangi, ada 2 pelangi! meskipun yang satunya lagi agak tipis2 gitu, tapi tetep keliatan qo lintasan warnanya... fiuhh, ternyata pelangi gak cuma ada di cerita dongeng aja.)

Kamis, 07 Januari 2010

FOKUS !!!

Hidup adalah pilihan...
Kayaknya sering banget kita denger kalimat itu, dibilang basi gak juga sih! soalnya emang hidup itu penuh dengan pilihan-pilihan dan memaksa kita untuk memilih...

Semester depan adalah semester terakhirku, berarti aku akan menghadapi ujian akhir yang tentunya diawali dengan skripsi. Tapi bukan cuma skripsi, masih ada 3 mata kuliah lagi yang harus aku ambil! sepertinya cukup berat... Beberapa pilihan muncul, berhenti kerja di MaPPI, berhenti ngajar di D3 atau berhenti 2-2nya. Setelah dipikirkan baik-baik dengan kepala dingin dan hati tentram (apaan sih?!), akhirnya aku melepas tawaran ngajar untuk semester depan. Aku tetep mempertahankan kerja karena aku masih ingin bekerja disini setidaknya untuk beberapa tahun ke depan. Setelah aku bicara dengan sekretariat D3, Mas Parman yang sangat baik hati membolehkan aku "istirahat" ngajar untuk fokus di akhir kuliahku dan kembali mengajar tahun ajaran berikutnya.

Yah, sekarang waktunya serius beresin kuliah (padahal dari awal kuliah juga udah serius qo!). Saat ini yang aku harapkan ingin membanggakan kedua orang tuaku dengan memberikan dua huruf di belakang namaku "S" dan "E", syukur2 kalo bisa ngasih "kursi kehormatan" untuk mereka.

Ya Allah, hanya kepada Engkau aku meminta...
hanya kepada Engkau aku memohon pertolongan...

Yup, ini adalah salah satu pilihanku! bismillah, semoga Allah Meridhoi...

liburanku (2)




Hmmm... Sekarang aku mau cerita tentang liburanku yang kedua di akhir tahun 2009 ini. Sebenernya sih kalo liat di kalender, liburan tahun baru dimulai tanggal 1 Januari yang kebetulan hari Jum'at. Tapi akhirnya atasanku di tempat kerja meliburkan kami dari tanggal 30 Desember! Asiiikkkk...Rata Penuh
Liburan kali ini bertemakan "SILATURAHMI".

Rabu 30 Desember 2009, aku memulai silaturahmi dengan adik2 tercinta kelompok mentoringku. Seperti biasa karena hobi kita makan2, akhirnya aku memilih makan siang di d'cost ITC Depok. Kebetulan kita udah lama gak ketemu karena kesibukan masing2 dan sepertinya kita akan berpisah dalam waktu yang lama karena mereka mau magang (dan aku skripsi!!!) di semester terakhir ini. Gak lupa dong diakhiri dengan foto2! Heee...

Oia hari ini juga bertepatan dengan jadwal sidangnya salah satu temenku di FEUI, sebelum ke d'cost aku sempetin ke sidangnya Ida. Sempet nemuin Ida sebelum masuk, nemenin dia latihan presentasi, dan gak lupa foto2 bareng Meta, Mbak Gita, dan Nadya. Sampe akhirnya Ida keluar dan menangis bahagia karena lulus dan dapet nilai A untuk sidang dan komprenya. Habis itu kita foto2 lagi ditambah DJ, Najwa dan Arum. Makin seru!!!
Jum'at 1 Januari 2010, hari pertama di tahun 2010 ini kuhabiskan bersama my beloved sister, Thifa. Seharusnya sih bareng Fia juga biar lebih terasa lengkap (meskipun gak ada Kuntho, hee...). Yah biar gak jauh2, kita ketemuan di Bogor Botani Square. Seperti biasa, ketemu di Gramedia trus makan. Kali ini kita nyoba menu baru di Pizza Hut, uenaaaaakkk!!! Trus kita jalan2 muterin Boquer, nemenin Fa yang nyari perlengkapan untuk ke nikahan temenya besok. Nemuin barang2 lucu yang akhirnya dibeli... Hmmmmm, luv u much neng!!!

Sabtu 2 Januari 2010, jadwal ngumpul bareng temen2 akhwat FEUI 2005. Ida, Meta, Najwa, Galuh. Tadinya kita udah ngerencanain jalan2 ke Bandung. Tapi hari Sabtu ini juga banyak agenda rutin yaitu NGAJI, dan itu yang lebih penting! Heee... Akhirnya kita nonton Alvin 'n The Chipmunks di Margo City Depok, trus makan di Solaria ditraktir Najwa. Bisa dibilang syukuran kelulusan Ida dan perpisahan Najwa yang mau nyusul suaminya ke Jepang bulan Januari ini. Sedikit sedih, tapi banyakan senengnya... Aku bakal kangen sama kalian! Jangan lupa resolusi akhir tahun 2010 yaaa...

Minggu 3 Januari, jadwal rutinku ngaji di daerah Jakarta Selatan. Akhirnya setelah beberapa minggu "beliau" ada agenda ke luar negeri, kita ketemu lagi. Tapi tenang, selama "beliau" pergi kita tetep ngaji mandiri qo, heee... Eh, agenda ini bisa disebut silaturahmi juga kan???!

Rabu 6 Januari 2010, sebenernya ini udah lewat waktu liburan. Tapi masih termasuk agenda suilaturahmi juga qo... Kali ini aku ketemu dengan temen2 akhwat UI di Pecel Lele Lela Margonda Depok, senangnyaaaaa!!!! Ada yang dari FIB, FKM dan FMIPA. Banyak cerita2 karena kita udah lama banget gak ngumpul, apalagi update informasi dari salah satu temenku yang masih memegang amanah di UI. Penting tuh! Mudah2an silaturahmi kita tetep terjaga, kita rencanakan agenda pertemuan berikutnya yaaaa...

Hhhhh... meskipun belum semua sahabat-sahabatku kukunjungi, tapi setidaknya beberapa hari kemarin membuka kembali agenda silaturahmi yang terlalaikan. Padahal mereka juga punya hak atas diriku, heee... Mudah2an waktu2 ke depan aku bisa kembali menyambung tali silaturahmi itu. Kangen kalian semua... (^.^)

Sabtu, 02 Januari 2010

liburanku (1)

Bulan Desember 2009 ini banyak banget long weekend-nya, ditambah akhir tahun jadi kerasa banget bulan liburan... Pastinya bakalan rugi kalo liburan ini cuma dipake istirahat, tidur di rumah, nonton tv, makan! heheee... Mumpung liburan panjang akhirnya aku manfaatin untuk jalan2 dan kumpul sama keluarga & teman2.

Nah, long weekend tanggal 24-27 Desember aku dan keluargaku akhirnya bisa kumpul semua lengkap! Ba'da subuh kita berangkat dari Bogor menuju Bandung, soalnya kita mau jemput si ade kecil yang sekarang dipanggil abang... Habis itu langsung menuju Cipanas, Garut. Kira-kira waktu dzuhur sampai di resort tempat menginap, Sabda Alam Resort. Tempatnya asik banget! kita dapet cottage di atas air gitu, satu cottage ada dua kamar. Kamarnya berlantai kayu dengan teras yang menghadap danau di samping tempat tidurnya. Di kamar mandi ada jacuzzi yang cukup besar terbuat dari batu2 alam dan dilengkapi dengan air panas alami, lantai kamar mandinya juga dipenuhi dengan batu2 alam. Pas sorenya tuh gerimis2 gitu... Aku sama keluargaku duduk2 di teras sambil ngemil, nonton anak2 yang pada berenang di kolam air panas, kaskus-an! hehee... Makan malem kita di tempat makan di samping kolam renang dan danau yang banyak ikannya, ditemani lampu2 hias yang bikin romantis suasana. Hmmm... malam pertama di Sabda Alam Resort cukup menyenangkan...

Besoknya kita sarapan di tempat yang sama, tapi pagi ini lebih banyak yang bermain air di kolam renang. Jadi rame deh... Sehabis makan aku ikut2an berendem di jacuzzi kamar pake air panas, assiiiikkkkkk!!! Habis mandi, aku ikut ibu-bapak maen air di wisata air Sabda Alam. seruuuu.... Trus sebelum makan siang, aku dan adeku naik mini jet coaster yang namanya "oray-orayan" (bahasa sunda, dalam bahasa Indonesia: ular-ularan). Habis makan siang kita pulang menuju Bandung...


Di Bandung, mas sahid sama billy tidur di kosan. Aku ibu-bapak cari hotel di sekitar kosan buah batu, cuma sekedar nginep semalem. Besoknya setelah jemput tu anak 2 di kosan, kita langsung jalan2 ke kota! heheee... tepatnya sih belanja ke distro2 di Bandung, biar kayak anak gaul. hihiiiii... habis belanja kita langsung menuju Cipanas-Cianjur untuk bermalam di Kota Bunga. Sebelum sampai cottage, kita belanja dulu di pasar. Rencananya kita mau masak sendiri biar lebih asik dan gak keluar biaya mahal buat makan.

Kira2 sore jam 3an, kita sampe di Kota Bunga. Tempatnya gak kalah asik sama Sabda Alam. Dari kamar kita bisa liat pemandangan kolam renang dan bukit2 gitu. Trus aku sama abang-ade dapet kamar di lantai atas, tepatnya sih loteng. Soalnya atapnya tuh miring, kayak loteng di tipi2! hehee... tapi seru, sambil tidur bisa liat langit dari jendela yang pas di atas kasur. Habis naro2 barang, kita langsung persiapan masak. Mas Sahid masak nasi, Billy bantu ibu bikin tumis kangkung dan lauk lainnya, aku bikin roti panggang coklat/corned, dan bapak... hmmmmm, bapak nonton tipi!!! Selesai masak gak lama semua makanan habis, padahal masaknya lama... Malamnya kita jalan2 ke Little Venice, kebetulan di sana lagi ada bazzar. Aku dan abang-ade beli celana sama beli kerak telor. Suasana di tempat ini romantis banget, rencananya besok pagi kita mau naik gondola di Little Venice ini... Tidur malam ini di loteng bener2 enak, serasa rumah sendiri...
Keesokan paginya setelah beberes barang, kita lanjut ke Little Venice. Aku abang-ade naik gondola. Seru deh serasa di Venezuela beneran, naik gondola mengelilingi kota yang mengapung di atas air... Siangnya kita pulang balik ke Bogor!
Hmmm... liburan kali ini seru banget, gak akan kulupa!!! luv u ibu-bapak dan abang-adeku...