Selasa, 03 Mei 2011

pergerakan pegawai UI

Ada yang tak biasa pemandangan di kampus kali ini. Biasanya kita melihat sekumpulan mahasiswa berjaket kuning bergerombol, berkumpul dan bersiap melakukan aksi atau demo. Namun, kali ini aku melihat bukan para mahasiswa, tapi para pekerja dan pegawai UI yang sedang bersiap menuju Perpustakaan Pusat UI. Bapak-bapak, ibu-ibu para dosen non-PNS dan karyawan itu menggugat dan menuntut status untuk dapat menjadi PNS.




Isu ini berawal dari berubahnya status UI dari PTN menjadi BHMN, dimana para pegawai UI memiliki status sebagai pegawai BHMN. Pada akhirnya, status UI BHMN ditolak dan dihapus untuk kembali menjadi PTN dengan bentuk BLU (meskipun saat ini juga sedang digodog bentuk baru untuk universitas negeri). Dengan dibatalkannya status UI BHMN, maka ada ketidakjelasan status bagi pegawai BHMN yang disamakan dengan pegawai honorer. Padahal mereka sudah bekerja bertahun-tahun bahkan ada yang sudah berpuluh tahun.




Senin lalu, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional dan sebelumnya adalah Hari Buruh (nyambung gak ya?!), sudah dilakukan aksi di depan istana. Namun, permintaan perubahan status untuk menjadi PNS harus diajukan oleh universitas itu sendiri. Sehingga aksi pada hari ini ditujukan ke pimpinan UI. Miris memang, ketika para dosen UI yang melakukan aksi, meninggalkan jadwal mengajar. Hal ini seharusnya menjadi sorotan utama bagi pemimpin UI sendiri. Jika hal ini terus dibiarkan, bagaimana UI mau menjadi kampus terbaik.

Selasa, 26 April 2011

Seputar nikah muda

Sering banget liat billboard BKKBN yang terpampang di pinggir jalan, tulisannya "Pernikahan dini banyak problemnya. Raih prestasi tunda pernikahan dini...". Agak bingung dengan definisi pernikahan dini, mungkin bisa diartikan menikah pada usia muda. Kata 'muda' sifatnya relatif. Berdasarkan pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Itu batas minimal yang diatur oleh negara, sedangkan dalam Islam tidak ada batasan umur untuk menikah. Bahkan istri Rasulullah, Aisyah, menikah di usia 9 tahun sebelum ia dewasa (jika haid merupakan penjelasan dari kata dewasa).



Mungkin kalimat dalam billboard itu mengartikan pernikahan dini adalah pernikahan tanpa rencana. Aku sepakat dengan pernikahan haruslah terencana, karena pernikahan perlu persiapan baik dalam hal fisik maupun mental. Secara fisik seorang wanita juga membutuhkan kesiapan jika setelah menikah kemudian hamil dan punya anak. Selain itu harus dipikirkan juga mengenai rencana-rencana setelah menikah, seperti berapa jumlah anak, pendidikan, dan pekerjaan. Karena tanpa perencanaan, menikah sama saja dengan sekedar mengesahkan hubungan pria dan wanita tanpa masa depan yang jelas.



Aku dan suamiku menikah di usia yang sama-sama 23 tahun. Mungkin bagi beberapa orang usia segitu bisa dibilang muda. Menurutku ada benarnya juga tidak. Secara fisik, usia 23 tahun bagi seorang wanita sudah siap untuk menikah dan punya anak. Tapi memang di usia kami yang masih 23 tahun, belum mapan dalam hal karir. Tapi bukan berarti kami tidak memikirkan masalah finansial masa depan kami. Toh kami merasa penghasilan kami cukup untuk membiayai kebituhan hidup, yah baru sekedar cukup atau tidak berlebihan. Bahkan saat ini kami sedang berusaha mencicil rumah, meskipun bukan rumah mewah dan memerlukan usaha penghematan untuk menyisihkan uang cicilan per bulannya. Itulah pelajaran hidup yang kami dapat dalam pernikahan di usia muda ini.



Aku sangat sepakat dengan ucapan suamiku "menikah muda tidak menghalangi karir dalam pekerjaan". Selain itu, menikah muda bukan berarti menghalangi kita untuk berprestasi. Banyak contoh orang-orang di sekitarku yang menikah muda tapi masih dapat melanjutkan kuliah sampai S2 atau S3 di luar negeri. Bahkan aku pernah mendapat cerita seorang mahasiswi yang sedang S3 sambil menggendong kedua anaknya yang masih kecil. Subhanallah, dengan niat yang kuat insyaAllah menikah muda bukan halangan untuk berkarir maupun berprestasi.


Senin, 18 April 2011

Melihat rejeki Allah di setiap peluang



Miris mendengar cerita seorang teman yang bekerja di daerah Sudirman dengan gaji 700 ribu rupiah per bulannya, belum lagi dipotong bayar kosan 400 ribu rupiah per bulan. Sisa uang 300 ribu rupiah harus cukup untuk membiayai transportasi dan makan selama sebulan. Masih bersyukur karena ia punya teman satu kos yang kadang ditumpangi untuk berangkat dan pulang kerja, itu juga kalau kebetulan mereka bisa berangkat bareng. Belum lagi ia harus menahan rasa lapar karena kehabisan uang.


Lain lagi cerita teman yang bekerja sambil kuliah, dengan gaji satu juta per bulan sebagiannya habis untuk bayar cicilan pinjaman uang kuliah. Belum lagi masih ada adik yang harus dibiayai sekolahnya. Hidupnya bergantung dengan kebaikan penjual makanan di kantin yang sering ia hutangi sebelum mendapatkan gaji. Tapi bersyukurnya ia sering mendapat proyek dari pekerjaannya dan uang transportasi jika ia ditugaskan keluar kantor. Setidaknya masih ada tambahan penghasilan untuk menutupi hutang-hutangnya.


Mungkin kita melihat betapa sulitnya hidup mereka, tapi kita tidak tahu di balik ujian Allah itu mungkin Allah sedang Mempersiapkan kehidupan yang lebih baik. Allah telah Mengatur rejeki setiap hambaNya, kita hanya perlu untuk berdoa, berusaha dan tawakal. Kita harus pandai mencari peluang dimana Allah akan Menurunkan rejeki itu. Jangan pernah menganggap remeh suatu pekerjaan dengan alasan tidak cocok atau dengan gaji yang tidak sesuai, mungkin itu awal dari ujian yang Allah Berikan, mungkin juga itu merupakan jalan menuju keberkahan dan rejeki yang Allah siapkan untuk kita. Setiap langkah, selama kita masih bisa dan mampu, jangan pernah berhenti untuk berusaha. Karena berhenti atau diam sama saja dengan kematian. Bahkan kita dianjurkan berjalan dan keluar rumah untuk mencari rejeki itu. Entah nanti kita akan menemukan sekoin uang, atau kita akan bertemu dengan orang yang akan memberi kita pekerjaan atau bahkan diberi sebungkus nasi sekedar untuk memenuhi kewajiban kita pada tubuh ini. Allah tidak pernah tidur, Allah tidak pernah diam Melihat setiap usaha hambaNya. Kalaupun Allah belum juga mendatangkan rejeki itu pada kita, itu karena Allah ingin Melihat seberapa kuat usaha kita untuk 'merayu' Allah dengan setiap doa yang kita panjatkan.

Kamis, 14 April 2011

My baby is a girl !!!







Alhamdulillah, kata dokter insyaAllah bayiku berjenis kelamin perempuan! Pasti seneng kalau ngebayangin bisa ngedadanin anak sendiri, kepala botak pakai pita, baju renda warna pink, rambut ikal yang lembut, kalau udah gedean dikit bisa nyanyi sambil joget! heheee...


Tapi yang pasti, bunda selalu berdoa buat calon bidadari bunda. Semoga kamu jadi anak yang sholehah, bisa menjaga diri dan nama baik keluarga serta agama. Menjadi anak yang baik di dunia dan akhirat, menjadi qurrota 'ayun bagi orang tua dan keluarga. Aamiin...

Jumat, 01 April 2011

Suamiku Footballholic...

Pertandingan piala AFF yang dimulai sekitar bulan Desember 2010 lalu, memberikan kesan pertamaku menonton bola langsung di stadion GBK Jakarta. Padahal saat itu aku sedang mengandung usia 1 bulan. Suasana yang ramai dan bising membuatku sedikit mual, dan tempat duduk yang kurang nyaman serta asap rokok yang mengepul di sekitarku sangat tidak nyaman bagi ibu yang hamil muda. Apalagi saat itu pertandingan Indonesia melawan Malaysia, yang hubungan kedua negara ini sempat memanas.


Ketika seorang pemain Indonesia menggiring bola hingga ke gawang Malaysia, orang-orang yang menonton di sekitarku berdiri untuk menanti gol pertama bagi Indonesia, begitu juga suamiku. Dan ternyata "GOOOOLLLL !!!", semuanya berteriak histeris. Spontan perutku yang daritadi sudah merasa mual, akhirnya muntah juga. Untungnya aku selalu sedia kantong plastik dan tisu di dalam tas. Meskipun melihat istrinya sedang muntah-muntah di sampingnya, suamiku tak langsung menghentikan kesenangannya akan gol pertama itu. Dia hanya mengelus-elus kepalaku dan menyuruhku memakan buah jeruk yang kami bawa dari rumah untuk mengobati rasa mual. Kemudian iapun kembali asik bersama penonton yang lain.


Bukan hanya kali itu aku merasa dinomorduakan dengan acara bola oleh suamiku. Pernah suatu malam kami hendak pulang dari rumah orang tua di Bogor ke kontrakan kami di daerah Depok. Tapi karena malam itu ada pertandingan klub bola asal Kota Bandung kesukaannya di tayangkan di televisi, kami menunda jam pulang yang tadinya sore hari menjadi malam hari setelah pertandingan sepak bola selesai. Saat itu aku sudah merasa amat mengantuk sampai aku tertidur di sofa demi menemani suamiku menonton bola. Setiap aku mengajak suamiku segera pulang, ia selalu menjawab dengan "sabar ya, sebentar lagi kok!". Hingga akhirnya aku pindah ke kamar dan menangis. Mungkin dia merasa bersalah dan menyusulku ke kamar. Sempat sedikit bertengkar, tapi akhirnya dia minta maaf dan akhirnya mengajakku pulang.

Kamis, 31 Maret 2011

Menu hari ini... (2)

Kayaknya minggu ini aku lagi doyan belajar masak! Apa mungkin ada hubungannya dengan perkiraan dokter yang katanya anakku berjenis kelamin perempuan, gak tau juga deh... Tapi minggu ini hampir setiap hari aku nyobain menu-menu yang mudah dibuat. Selain tumis-tumisan, kemarin aku membuat sambel goreng kentang. Meskipun bumbunya agak beda dengan sambel goreng kentang pada umumnya, tapi menurutku sambel goreng kentang buatanku lumayan juga rasanya. Selain itu, aku juga membuat telor ceplok bumbu kecap seperti yang sering ibu buatkan untukku. Semalam aku memasak kembang kol goreng tepung kesukaan suamiku, ternyata rasa kembang kol yang manis dicampur dengan rasa tepung yang asin dan gurih menciptakan sensasi masakan kembang kol yang unik. Tadi pagi aku mencoba membuat perkedel kentang, meskipun rasanya juga agak aneh tapi enak! Aku lupa kalau masak perkedel tuh gak usah pake cabe, tadi maen ulek aja cabenya. Hasilnya perkedel dengan rasa agak pedas, tapi suamiku bilang enak. Hehe... ternyata memasak itu menyenangkan, meskipun capek tapi perasaan seneng dan bangga udah bisa menghasilkan sesuatu. Tidak sulit juga untuk belajar masak, asal ada kemauan segala macam bumbu bisa ditambahkan pada masakan meskipun rasanya akan jadi sedikit berbeda. Beda tipis laaahhhh... v(^.^)

Selamat memasak!!!

Senin, 28 Maret 2011

Menu hari ini...

Hmmmm... cuma pengen cerita aja. Semalem aku masak tumis baby kailan saos tiram dan tahu goreng tepung! Yummy... sampe suamiku minta nambah. Paginya karena tahu dan tepungnya masih ada, ku masak tumis tahu saos tiram dan tahu goreng tepung (lagi!!!). Ternyata masakanku lumayan juga, dan yang lebih bikin seneng suamiku bilang enak. Mudah-mudahan beneran dari hati, heeee... Masih amatiran sih, dengan bahan seadanya dan belum bisa dikreasiin macem-macem. Setidaknya udah mencoba dan berusaha jadi istri yang baik. Karena sebaik-baik seorang istri salah satunya adalah yang bisa masak, yang penting bisa masak, gak harus enak dan sempurna kan! heheeee...

Kamis, 24 Maret 2011

Sholat dan manajemen waktu manusia

Kalau dipikir-pikir, waktu sholat 5 waktu itu sesuai dengan jadwal atau rutinitas kita sehari-hari.
.
Waktu sholat shubuh, bikin kita bangun tidur tepat waktu. Setelah sholat bisa langsung siap-siap untuk bekerja, kuliah, atau sekolah. Habis shubuh juga baik untuk olahraga atau bantu-bantu ibu beresin rumah.
.
Waktu sholat dzuhur, pas banget dengan jadwal istirahat siang, kira-kira sekitar jam 12 siang. Setelah menunaikan sholat dzuhur, bisa langsung makan siang. Tapi ada juga yang mendahulukan makan siang karena belum datang adzan atau karena perut sudah terlalu berisik untuk minta diisi.
.
Waktu sholat ashar, biasanya jatuh sekitar pukul 3 dan 4 sore. Waktu tersebut merupakan waktu-waktu kita lelah atau mengantuk dalam bekerja, dengan mengambil wudhu lalu sholat, insyaAllah rasa lelah atau mengantuk bisa terobati. Buat anak-anak, waktu ashar juga bisa dilakukan setelah pulang sekolah atau setelah bangun tidur agar tidur siang tidak kebablasan. Bahkan waktu ini adalah jam pulang kantor bagi para Pegawai Negeri, jadi sebelum pulang sebaiknya sholat ashar dahulu agar hati tenang dan selamat di dalam perjalanan pulang.
.
Waktu maghrib biasanya datang sekitar pukul 6 sore menjelang malam. Ini adalah jam pulang kantor karyawan swasta pada umumnya, sama halnya dengan yang di atas, sebelum pulang sebaiknya sholat maghrib dahulu agar hati tenang dan selamat di dalam perjalanan pulang. Bagi pegawai yang lembur, sebaiknya istirahat sebentar untuk sholat sekalian meregangkan otot atau makan malam. Waktu ini juga membatasi anak-anak yang sedang bermain untuk segera pulang ke rumah, mandi kemudian berangkat ke masjid. Ada juga orang atau anak-anak yang mengisi waktu dengan mengaji setelah sholat maghrib hingga adzan isya datang.
.
Waktu isya, dilakukan di malam hari dengan jangka waktu yang cukup panjang. Waktu sholat isya juga bisa digunakan untuk mengucap syukur pada Allah atas rahmatNya kepada kita sepanjang hari. Meskipun sholat isya bisa dilakukan sebelum tidur, lebih baik dilakukan tepat pada waktunya.
.
Subhanallah, begitu tepatnya Allah menentukan waktu sholat. Sehingga waktu sholat dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk melakukan hubungan dengan Allah (habluminallah), tetapi juga dapat digunakan untuk rehat sejenak atau melakukan aktivitas lain yang bermanfaat. Kira-kira ada gak ya penelitian yang membuktikan bahwa ada pengaruh antara kebiasaan sholat tepat waktu dengan kemampuan manajemen waktu seseorang??
.
*gara-gara baca tweets-nya temen, jadi pengen nulis di blog... (izin share ya bro!)

Rabu, 23 Maret 2011

Ayo bergerak!!!


Gerakan adalah kehidupan, sedangkan diam adalah kematian...

Setiap makhluk yang telah Allah Ciptakan selalu bergerak, bahkan bumi yang sebesar ini pun tidak pernah diam untuk mengitari matahari. Seekor lalat jika berhenti untuk bergerak maka ia tidak akan mendapat makanan dan akhirnya mati. Seyogianya, manusia juga tidak boleh berhenti untuk terus bergerak. Bergerak tidak harus berpindah tempat, bergerak bisa juga berarti produktif meskipun di tempat yang sama.

Minggu, 13 Maret 2011

Info kehamilan

Mendengar penjelasan dokter kandungan saat aku kontrol kehamilan...
.
Banyak artikel dan isu seputar kehamilan yang menjelaskan bahwa asupan makanan yang dikonsumsi pada awal kehamilan dapat mempengaruhi jenis kelamin bayi. Banyak makan makanan berlemak di awal kehamilan bisa menjadikan si jabang bayi berkelamin lelaki, sebaliknya jika mengkonsumsi makanan rendah lemak akan menghasilkan bayi perempuan. Atau banyak mengkonsumsi buah pisang di awal kehamilan juga dapat mempengaruhi jenis kelamin bayi.
.
Menurut Bu Dokter, yang namanya hamil itu merupakan hasil dari pembuahan antara sperma ayah yang berkromosom X atau Y dengan sel telur ibu yang berkromosom X. Yang akan mempengaruhi jenis kelamin bayi adalah sperma berkromosom apa yang berhasil membuahi sel telur. Jika sperma X maka akan menghasilkan bayi perempuan, jika sperma Y akan menghasilkan bayi laki-laki. Nah, jadi sangat tidak mungkin jika makanan yang dikonsumsi di awal kehamilan dapat mempengaruhi jenis kelamin bayi yang telah terbentuk dari kromosom ayah dan ibu yang telah berkembang sejak sperma membuahi sel telur.

Kamis, 10 Maret 2011

Cinta dunia dan akhirat

Aku lebih mencintai KEMISKINAN, karena itu mendekatkanku pada Allah.
Aku lebih mencintai PENYAKIT, karena itu akan menghapus dosa-dosaku.
Aku lebih mencintai KEMATIAN, karena akan mempertemukanku dengan Rabb-ku.
.
Subhanallah, begitulah ucap dari salah seorang sahabat Rasul (yang aku lupa namanya). Tiga hal yang secara naluri tidak disukai setiap manusia, namun ia lebih mencintainya. Dimana saat ini banyak manusia yang lebih mencintai kehidupan dunia dibanding akhirat. Banyak orang yang bangga dengan apa yang dimilikinya di dunia, namun ada juga manusia yang takut bahwa apa yang dimiliki di dunia ini menjadi penghalang menuju surga-Nya. Astaghfirullah, semoga kita menjadi manusia yang tidak mencintai dunia melebihi cinta pada akhirat. 8 hal yang dimiliki manusia tetapi sesungguhnya merupakan ujian dari Allah, berdasarkan surat At-Taubah [9] : 24
.
Katakanlah, jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-daudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah Memberikan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
.
Namun, bukan berarti kita harus membenci dunia dan menghindari kedelapan hal tersebut. Jika diperlakukan dengan baik dan digunakan sebagai sarana beribadah kepada Allah, kedelapan hal tersebut dapat menjadi penolong untuk menuju surga. Taruhlah dunia di tanganmu, jangan disimpan di dalam hatimu. Karena sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah sementara menuju kehidupan yang kekal di akhirat. Karena barangsiapa yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Allah dan merasa puas dengan kehidupan dunia maka mereka itu tempatnya di neraka (kutipan dari surat Yunus [10] : 7-8).

Minggu, 27 Februari 2011

Untuk Anakku

Nak..
.
Selalu ku ajak kamu ketika sholat, agar kelak kamu mengenal Allah yang telah Menciptakanmu..
Ku ajak kamu untuk berdzikir bersamaku, agar kelak kamu selalu ingat dengan Allah..
Ku ajak kamu mendengarkan lantunan ayat Al-Qur'an, agar kelak kamu tau betapa indahnya pesan yang telah Ia turunkan untuk hambaNya termasuk kamu..
.
Agar kelak kamu menjadi anak yang sholeh/sholehah, yang akan memberikan bobot pada bumi ini dengan kalimat Allah..

Kamis, 24 Februari 2011

Sedikit mengingatkan tentang sholat

Seringkali aku merasa geram dengan orang-orang yang mengaku beragama Islam tapi tidak melaksanakan sholat. Aku memang bukan Muslim yang sempurna, tapi sebisa mungkin jangan sampai aku meninggalkan sholat kecuali disaat yang memang diperbolehkan untuk tidak melaksanakan sholat. Meskipun sulit untuk melakukan sholat dengan khusyuk, jadwal sholat yang tidak selalu tepat waktu, menjamak sholat hanya karena "tanggung" mengerjakan sesuatu atau dalam perjalanan, mengerjakan sholat disisa-sisa waktu dan tenaga, tapi sholat akan tetap menjadi kewajiban dan juga kebutuhanku.
.
Jika bisa dihitung berapa banyak nikmat yang Allah Berikan, tidak akan ada yang mampu melakukannya. Bahkan setiap kedipan mata, setiap udara yang dihirup, setiap detik waktu yang kita gunakan, setiap gerak jantung kita, merupakan karunia Allah. Tapi apa yang sudah kita berikan padaNya... Pada dasarnya Allah memang tidak Membutuhkan apapun, segala perintahnya hanya untuk menguji seberapa besar keimanan hambaNya. Sholat yang diwajibkan hanyalah 5 waktu, bahkan sholat 4 rokaat yang jumlahnya paling banyak saja tidak sampai 10 menit orang melakukannya. Bagaimana jika Allah mewajibkan sholat 50 waktu seperti yang pernah diperintahkan Allah kepada Rasul sebelum Allah Meringankannya hingga menjadi 5 waktu... Bagaimana jika Allah Mewajibkan pula sholat tahajjud, sholat dhuha, sholat rawatib... Ahh, manusia selalu ingin yang mudah. Sudah dipermudah, tapi masih saja tidak mau melakukan.
.
Bukan hanya itu, Allah sudah sangat Memberikan kemudahan hambaNya yang mau berusaha melaksanakan sholat. Bagi orang yang dalam perjalanan jauh, diperbolehkan menjamak dan/atau mengqosor sholat. Bagi yang sakit dan tidak diperbolehkan untuk tersentuh air, Allah menyediakan alternatif berwudhu dengan cara tayamum. Yang tidak bisa melaksanakan sholat dengan berdiri dikarenakan sakit, Allah memperbolehkan hambaNya melaksanakan sholat dengan cara duduk, berbaring, bahkan mengedipkan mata atau melalui isyarat. Subhanallah, terlalu banyak kemudahan yang Allah Berikan, tapi mengapa manusia tidak mau melakukan.
.
Padahal dalam Rukun Islam, kewajiban sholat ditempatkan pada posisi nomor dua setelah syahadat. Setelah manusia dinyatakan Islam, bisa karena disyahadatkan oleh orang tuanya ataupun membaca syahadat karena menjadi mualaf, maka timbul kewajiban untuk melaksanakan sholat. Sholat memang berbeda dengan ibadah lainnya seperti puasa yang masih bisa diganti dengan membayar fidyah bagi yang sudah tidak mampu melakukannya, atau zakat yang diwajibkan bagi Muslim yang sudah mencapai nisabnya, atau haji yang hanya diwajibkan bagi yang mampu melakukan. Tapi sholat merupakan amalan yang akan dipertanyakan paling pertama di yaumul hisab nanti, bukan amalan lain meskipun itu adalah kebaikan. Memang akhlak dan perbuatan juga harus mencerminkan pribadi Islami, tapi apa jadinya orang yang mengaku Islam dan berkepribadian Islam tapi tidak menjalankan kewajiban sholat... Astaghfirullah
.
Teman, tulisan ini merupakan peringatan bagi diriku sendiri. Tapi aku harap tulisan ini dapat mengingatkan kalian juga, karena sesama Muslim sudah sepatutnya untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. Semoga kita menjadi hambaNya yang taat kepadaNya, menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Rabu, 23 Februari 2011

cerita di suatu pagi

Pagi tadi aku bersama suamiku makan ketoprak di pinggir jalan margonda... Tiba-tiba kulihat seorang bapak tua menyebrang dari sebrang jalan tempat kami makan, tak kusangka ternyata ia seorang buta dengan peci di kepala dan tongkat yang digunakan untuk berjalan. Sayangnya trotoar pemisah jalan itu berpagar, sehingga si bapak tua kesulitan menyebrang. Ia harus menyusuri jalan hingga menemukan celah tanpa pagar, agar ia bisa melanjutkan jalan ke sebrang. Aktivitas makanku berhenti sejenak untuk memperhatikan si bapak tua, tak terpikirkan bagaimana caranya ia dapat menyebrang, tak bisa kubayangkan bagaimana jika ia tertabrak kendaraan yang melaju kencang di jalan besar itu. Tapi ternyata tidak semua pengguna jalan raya itu begajulan, mereka pasti paham bahwa yang sedang menyebrang adalah seorang bapak tua yang buta dengan peci di kepala dan tongkat yang digunakan untuk berjalan, sehingga ada seorang pengemudi motor yang melambai-lambaikan tangan ke atas agar pengemudi kendaraan lainnya yang dibelakang dapat memperlambat laju kendaraannya. Dan akhirnya si bapak tua itu sampai ke tujuan dengan selamat. Subhanallah, Allah Memberikanya tak dapat melihat, namun Ia selalu Memberikan perlindungan bagi setiap hambaNya...

Rabu, 16 Februari 2011

Rasaku...

Bahagianya...
Melihat adanya cinta di dirimu
Mendengar suara hembusan nafasmu
Menggenggam jari-jemarimu
Merasakan hangatnya kasih sayangmu
.
Bahagianya bersamamu...

Rabu, 19 Januari 2011

Perkembangan 3 Bulan Kehamilanku

Minggu lalu aku periksa ke dokter kandungan, Alhamdulillah usia kandunganku sudah lebih dari 12 minggu. Malah berdasarkan pemeriksaan USG, kendunganku lewat dari 13 minggu. Ketika diperiksa dan dilihat dari layar USG, bentuk janinnya sudah jauh berkembang dari sejak bulan lalu. Sekarang bentuk janinnya sudah terlihat jelas kepala, badan, kaki dan tangannya. Ukuran panjang kepala sampai pantat sekitar 6 cm-an, dan lebar kepala 2 cm-an. Bahkan dari layar USG sudah terlihat tangan dan kakinya aktif bergerak, pantatnya juga sudah bisa bergerak-gerak. Alhamdulillah... Selain itu dokter mempergunakan alat deteksi jantung, mirip radio gitu. Dada janinku terlihat naik turun, terdengar juga bunyi detak jantunya yang cepat. Subhanallah... Aku melihat raut muka suamiku yang juga sedang memperhatikan layar USG, dia senyum-senyum sendiri. Heee... Ya Allah, semoga Engkau Menjaga dan Melindungi calon bayi kami.

Selasa, 11 Januari 2011

Kabar Gembira!!!

Tulisan pertamaku di tahun 2011...
.
Hmmm.. ada kabar apa ya???
Alhamdulillah usia kandunganku sekarang udah memasuki bulan ketiga. Iya, sejak tiga bulan lalu aku positif hamil. Awalnya aku cek pake testpack murah (harganya cuma 3ribu doang!), garis kedua yang biasanya gak ada mulai kelihatan. Aku sempet ragu karena warnanya gak semerah garis pertama, hari kedua dan beberapa hari berikutnya aku coba tes lagi dengan menggunakan testpack yang harganya lebih mahal dan akurat, dan ternyata semakin hari semakin jelas warna garisnya. Akhirnya aku dan suamiku memutuskan untuk ke dokter kandungan. Nah, untuk menentukan dokter siapa, di rumah sakit mana, dan harus ngapain2nya aku nanya temen kakakku yang bekerja sebagai bidan di salah satu rumah sakit ibu dan anak di kota Depok. Dari dialah aku banyak mendapatkan informasi mengenai dokter yang baik dan juga obat atau vitamin yang sebaiknya aku minum.
.
Kali pertama kami ke dokter, kami bingung apa yang harus ditanyakan. Dokter yang meriksa Alhamdulillah seorang ibu berjilbab yang sudah cukup berumur, jadi pasti sudah berpengalaman.. Akhirnya aku di periksa dengan menggunakan USG abdominal (yang diperiksa dengan menggunakan alat yang digeser2kan di atas perut, kalo yang dimasukkan lewat vagina itu transvaginal namanya. betul gak bu dokter?). Ternyata si janin belum kelihatan, masih berbentuk penebalan dinding rahim di sebelah kanan. Kata bu dokter, janin baru akan kelihatan kalau sudah berusia 6 minggu. Meskipun waktu itu berdasarkan pemeriksaan dokter aku belum positif hamil, tapi aku mulai minum susu hamil dan mulai menjaga makan dan kondisi tubuh. Tak sabar aku menunggu minggu keenam dari kehamilanku...
.
Selang beberapa minggu berikutnya, kami ke dokter yang sama. Setelah diperiksa dengan USG, akhirnya bu dokter menemukan si janin. Ukuran fetusnya (kalo gak salah fetus ini istilah untuk kantong kehamilan) masih kecil banget. Berdasarkan buku yang aku baca, pada usia 6 minggu, janin hanya sebesar biji apel. Alhamdulillah, perasaan kami saat itu luar biasa senang. Apalagi ketika suamiku sudah melihat calon anak kami di monitor USG. Sejak saat itu ia sering membuatkanku susu setiap pagi, mengelus2 perutku yang belum mulai membesar, memijati pundak dan kakiku. Subhanallah...
.
Ya Allah, jagalah dan lindungilah janin yang ada di rahimku ini
Jadikanlah ia penyejuk hati bagi ayah-bundanya