Kamis, 10 Maret 2011

Cinta dunia dan akhirat

Aku lebih mencintai KEMISKINAN, karena itu mendekatkanku pada Allah.
Aku lebih mencintai PENYAKIT, karena itu akan menghapus dosa-dosaku.
Aku lebih mencintai KEMATIAN, karena akan mempertemukanku dengan Rabb-ku.
.
Subhanallah, begitulah ucap dari salah seorang sahabat Rasul (yang aku lupa namanya). Tiga hal yang secara naluri tidak disukai setiap manusia, namun ia lebih mencintainya. Dimana saat ini banyak manusia yang lebih mencintai kehidupan dunia dibanding akhirat. Banyak orang yang bangga dengan apa yang dimilikinya di dunia, namun ada juga manusia yang takut bahwa apa yang dimiliki di dunia ini menjadi penghalang menuju surga-Nya. Astaghfirullah, semoga kita menjadi manusia yang tidak mencintai dunia melebihi cinta pada akhirat. 8 hal yang dimiliki manusia tetapi sesungguhnya merupakan ujian dari Allah, berdasarkan surat At-Taubah [9] : 24
.
Katakanlah, jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-daudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah Memberikan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
.
Namun, bukan berarti kita harus membenci dunia dan menghindari kedelapan hal tersebut. Jika diperlakukan dengan baik dan digunakan sebagai sarana beribadah kepada Allah, kedelapan hal tersebut dapat menjadi penolong untuk menuju surga. Taruhlah dunia di tanganmu, jangan disimpan di dalam hatimu. Karena sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah sementara menuju kehidupan yang kekal di akhirat. Karena barangsiapa yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Allah dan merasa puas dengan kehidupan dunia maka mereka itu tempatnya di neraka (kutipan dari surat Yunus [10] : 7-8).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar