Senin, 10 Agustus 2009

cerita tentang kilau mutiara yang disinari matahari

suatu pagi aku menemukan sebuah mutiara. indah sekali... apalagi jika di mutiara itu terpantul sinar matahari yang membuatnya menjadi sangat berkilau. kugerak-gerakkan mutiara itu, kulihat-lihat, dan kupakai bermain. ada rasa ingin memiliki sang mutiara indah itu. akhirnya kusimpan saja baik-baik di dalam sebuah kantong milikku yang awalnya kosong. namun, aku tau pasti mutiara itu ada yang punya.

setelah lama kusimpan mutiara indah itu, datanglah si pemiliknya. aku berkenalan dengannya, dan ternyata dia begitu baik. sangat baik... tapi aku merasa dia menginginkan aku mengembalikan sang mutiara indah miliknya. perlahan-lahan aku mencoba untuk merelakan bahwa mutiara itu memang bukan milikku. dengan susah payah menahan rasa, akhirnya aku berani untuk mengembalikan sang mutiara indah kepada pemiliknya.

tahun demi tahun aku tak pernah melihat mutiara indah itu lagi. namun justru aku telah bersahabat dengan pemiliknya. bahkan pemiliknya sempat menawari aku dengan mutiara-mutiara lain yang ia miliki. ada beberapa mutiara yang sepertinya lebih indah, tapi entah kenapa aku masih saja teringat dengan mutiara indah miliknya yang dulu aku temukan.

suatu saat, takdir membuatku melihat mutiara itu lagi. entahlah apa si pemiliknya tau jika aku memang menginginkan mutiara miliknya itu, sehingga seperti secara tidak sengaja dia menyuruhku ke tempat mutiara itu disimpan olehnya. dan aku pun melihatnya lagi...

mutiara itu masih sama indahnya, atau mungkin lebih indah lagi karena sering digosok dan dibersihkan oleh sang pemilik. diam-diam kukagumi lagi mutiara indah itu. rasa kagum ini kurasakan lebih besar daripada waktu pertama kali kusimpan mutiara indah itu. ternyata si pemilik melihatku mengagumi mutiara miliknya. akhirnya kuberanikan diri untuk maminta mutiara itu agar bisa menjadi milikku. namun ia tidak mengatakan "iya", tapi ia cukup membiarkanku bermain-main. batapa senangnya aku bisa bermain dengan mutiara yang aku inginkan dari dulu, meskipun si pemilik belum bisa memberikannya padaku.

ternyata aku tak bisa membohongi perasaanku yang khawatir karena telah bermain-main dengan yang bukan milikku, padalah aku tau si pemiliknya tak menyukai itu. jika aku terus-terusan bermain dengen mutiara miliknya, pasti dia akan marah. tapi aku benar-benar menyukai mutiara miliknya... semoga suatu saat nanti si pemilik mutiara itu bisa memberikan mutiara indah yang aku inginkan. atau kalaupun tidak semoga ia memberiku mutiara lain yang lebih indah...

1 komentar:

  1. amin,, insya Alloh bew,, ada mutiara itu untuk bew..

    yang ga halal sulit menentramkan..

    (tarik nafas panjang)

    BalasHapus